Sabtu, 18 September 2010

Si Ganteng & Si Cupu

Semua berawal dari sebuah sekolah di Jakarta bernama SMP Bintang. Sekolah ini adalah sekolah paling elite di Jakarta. Murid – murid yang sekolah di sana adalh anak – anak orang terkemuka di Jakarta.
Murid yang paling terkenal di SMP Bintang adalah Cakka, Cakka Kawekas Nuraga. Cakka mempunyai sebuah geng yang beranggotakan dia, Patton, dan Debo. Anak – anak biasa menyebutnya geng CAKKA. Cakka adalah murid yang paling terkenal dan disukai banyak cewek di sekolahnya (ce’ ile cewek, basa mana tuh) karena dia tu keren, ganteng, dan masuk dalam tim basket SMP Bintang. Setiap Cakka melewati koridor kelas, banyak kata yang terlempar dari mulut anak cewek di SMP Bintang “Hei itu Cakka ya! Ternyata ganteng juga ya, pantes aja dia terkenal seantero sekolahan.”
Terutama geng rumpi yang juga terkenal seantero sekolah. Mereka terkenal mereka terkenal bukan karena apa – apa, tapi mereka terkenal karena selalu bergaya dan ngrumpi di mana – mana. Entah itu di kantin, di mall, di tempat berkumpul, ataupun di toilet. Setiap ada gosip terhangat tentang murid – murid di SMP Bintang mereka selalu ngrumpi setiap saat every time, every where githu!
Suatu ketika mereka berjalan menuju kantin,mereka bertemu dengan geng CAKKA.
“Hai, Cakka!” sapa mereka
Cakka hanya membalasnya dengan senyuman.
“Ih, waaauuuwwww manis banget senyumannya!” kata Sivia
“Iya kayak di iklan – iklan pasta gigi githu deeh!” kata Zahra
“Emang apa hubungannya iklan pasta gigi ama senyumnya Cakka yang manis dan imut – imut itu! Emang ada ya!” kata Sivia
“Aduuuuh Sivia my honey bunny sweety! Ya ada hubungannya dong. Kan klo iklan pasta gigi di TV – TV itu kan modelnya senyum ampe keliatan giginya yang bling, bling, bling itu. Nah Cakka tu klo senyum tu kayak model pasta gigi itu!” jawab Zahra panjang dan lebar (ya elah panjang dan lebar, emang lo pikir persegi panjang apa)
“Haaaahh bling, bling, bling maksud loh!” balas Sivia
Geng rumpi mendekati Cakka, tapi waktu Patton dan Debo mendekat malah diusir ma geng rumpi (Enak aja tu geng! Masa’ Patton dan Debo diusir. Patton dan Debo kan anggota geng CAKKA apa hak mereka ngusir – ngusir. Seenaknya aja geng)
“Ngapain lo di sini!” kata Shilla
“Ya, ngapain lo di sini nggak penting!” kata Angel
“Mending lo pergi aja deh! Gue udah muak ngeliat tampang lo bedua. Males!” kata Zahra
“Lagian yang kita butuhin di sini tu Cuma Cakka!” kata Sivia
“Ooouuuu beih iyuuuuh!” teriak mereka bersamaan
Tanpa basa – basi lagi Patton dan Debo terpaksa meninggalkan mereka dan kembali ke kelasnya. Mereka nggak bisa membalas kata – kata geng rumpi yang tanpa henti menghujam mereka.

****
Di kantin ………
Agni, Oik, Rahmi sedang berkumpul untuk jajan di sana. Tiba – tiba geng rumpi plus Cakka datang.
“Eh eh ……Liat deh! Itu kan geng rumpi sama Cakka” kata Oik
“Mana?” tanya Rahmi
“Udah deh, biasa aja kaleee! Kayak nggak pernah liat mereka bersama aja. Kita kan udah ketemu mereka tiap hari” kata Agni
“Iya tapi kan Cakka tu dah punya geng sendiri ngapain dia ikut jajan bareng geng rumpi” ujar Oik
“Ya iyalah secara anggota gengnya aja nggak bisa dian delin githu alias rada – rada telmi. Heran deh kenapa sih Cakka ambil anggota kayak githu kenapa gak ambil anggota kayak Irsyad dan Abner itu kan lebih bisa dian delin. Patton sih masih trima la Debo, apa yang bisa diharepin dari dia” kata Agni
“Eh Cakka ke sini tuh!” kata Rahmi
“Bukan, dia bukan ke sini. Dia tu mau pesen makanan makanya dia lewat sini” jawab Agni
Saat Cakka melewati meja Agni, Oik, dan Rahmi, Cakka memandang wajah mereka satu per satu. Mulai dari Rahmi, Oik, dan Agni. Tapi saat melihat Agni perasaan Cakka tiba – tiba berubah.
“Ngapain lo liat – liat! Pake’ mata lagi!” betak Agni
“Ng…ng…ng…nggak kok GR banget sih lo!” Jawab Cakka
“Yuk temen - temen kita balik ke kelas aja aku udah sepet ngeliat tampang mereka merusak pemandangan” kata Agni
Setelah Rahmi membayar makananmereka kembali ke kelas.

****
Malam harinya di kamar Cakka………
“Kenapa waktu aku ngeliat Agni rasanya beda nggak kayak ngeliat cewek lainnya. Trus kenapa aku baru ngerasain ini sekarang nggak kayak hari – hari sebelumnya”
“Ahhh semuanya membingungkan” kata Cakka sambil membaringkan tubuhnya di tempat tidur.
Tok…tok…tok…
Ayahnya mengetuk pintu kamar Cakka.
“Cakka udah tidur belum! Kalo mau tidur matikan lampunya. Dan jangan tidur terlalu malam soalnya kan besok kamu harus sekolah. Kak Elang aja sudah tidur.” seru Ayah Cakka dari balik pintu kamar.
“Iya ayah” jawab Cakka

****
Keesokan harinya di sekolah………
Kring............
Ibu guru memasuki ruang kelas 8 – C dengan seorang anak laki – laki yang belum pernah dilihat anak kelas 8 – C sebelumnya.

Bersambung…….

Siapakah anak baru itu????
Tunggu kisah selanjutnya……